Sepanjang video terlihat bahwa lokasi tempat Malin Kundang yang dikutuk menjadi batu sebenarnya cukup indah untuk dinikmati pemandangannya. Pengunjung bisa liburan sembari mengingatkan diri untuk menghargai orang tua.
Akun Youtube milik Imam Muttaqin seorang pengajar yang suka membagikan tutorial tentang ilmu komputer, melalui postingan kali ini mengajarkan kembali betapa manusia harus memiliki rasa hormat dan tahu membalas kebaikan orang tua khususnya sosok Ibu.
Memasuki kawasan yang menyimpan bebatuan berbentuk mirip sosok manusia yang diubah menjadi batu ini, pengunjung juga akan menikmati kawasan pantai nan indah di dekatnya. Namanya disebut dengan Pantai Air Manis.
Tetapi sebelum beralih ke pantai di dekatnya, wisatawan dapat menyaksikan terlebih dahulu secara langsung gundukan batu Malin Kundang. Seperti diketahui masyarakat umum, bahwa batu ini asalnya dari seorang anak yang dikutuk jadi batu.
Cerita rakyat dari Padang Sumatera Barat yang mengisahkan seorang anak bernama Malin Kundang tidak mengakui ibunya yang telah membesarkannya setelah dia sukses. Sekitar lokasi terdapat batu terlihat seperti sosok manusia sedang sujud.
Pengunjung yang datang bisa berfoto dekat batu Malin Kundang si anak durhaka serta mengingatkan diri agar tidak seperti cerita tersebut. Cerita ini mengajarkan untuk tidak durhaka, melainkan harus menghormati Ibu yang sudah merawat dan membesarkan kita.
Batu ini berada tepat dipinggir laut sehingga di dekat lokasi ada juga pantai yang bisa dikunjungi ketika datang ke objek wisata Malin Kundang. Namanya Pantai Air Manis dan cukup bagus untuk latar foto.
Pemandangan sepanjang pantai juga terpadu dengan lautan cukup luas membuat kawasan tersebut cukup tenang jika dijadikan tempat menghabiskan waktu liburan. Tidak perlu berjalan jauh dari batu Malin Kundang juga jika ingin ke sini.Jika pengunjung sudah cukup puas menikmati semua objek Batu Malin Kundang, kegiatan lain tipikal tempat wisata umumnya, di sini juga tersedia tempat belanja oleh-oleh serta kuliner untuk makan minum di sekitar lokasi.
Anda bisa menonton video melalui https://www.youtube.com/watch?v=F8A0cWSYZUA. Diposting oleh channel Youtube Imam Muttaqin pada tanggal 9 Desember 2020, dan telah ditonton lebih dari 2,6 juta orang.
